Cara Mengobati Williams Syndrome

November 24, 2018
Cara Mengobati Williams Syndrome - Sindrom Williams adalah gangguan yang berdampak buruk pada perkembangan tubuh. Ini adalah kelainan genetik yang jarang terjadi yang menyebabkan individu yang menderita mengalami serangkaian gejala dan masalah dengan belajar. Gejala umum termasuk masalah dengan jantung, ginjal, pembuluh darah, dan organ vital lainnya. Pasien yang menderita sindrom ini juga memiliki fitur wajah yang unik, seperti mata yang tidak rata dan dagu yang sangat kecil. Sindrom Williams didiagnosis pada anak-anak, dan tidak ada obat untuk kondisi ini. Namun, ada banyak metode efektif untuk mengelola gejala sindrom Williams.
Cara Mengobati Williams Syndrome

Memiliki Spesialis Yang Dibutuhkan

Individu yang menderita sindrom Williams memiliki banyak masalah jasmani. Jantung, ginjal, pembuluh darah, dan organ vital lainnya sangat terganggu, yang dapat menyebabkan masalah yang mengancam jiwa. Oleh karena itu, penting bagi mereka untuk menerima perawatan rutin dari berbagai profesional kesehatan yang dapat mencegah masalah serius berkembang. Penyedia perawatan ini termasuk ahli jantung, gastroenterologists, dokter mata, ahli endokrin, dan psikolog. Melihat seorang ahli jantung adalah penting karena mereka dapat memantau cacat jantung dan mengobati tekanan darah tinggi. Seorang gastroenterologist dapat membantu mengobati masalah dengan konstipasi kronis dan ketidaknyamanan perut. Mengunjungi ahli endokrin dapat membantu mengobati masalah hormon, seperti diabetes. Dokter mata dapat membantu mengobati hiperopia, yang merupakan gejala umum pada pasien dengan sindrom Williams. Terapis dan psikolog dapat meningkatkan kesehatan mental dan fungsi motorik mereka dengan sindrom Williams. Para spesialis ini dapat membantu meringankan gejala dan memastikan harapan hidup yang lebih lama untuk individu dengan gangguan ini.

Diet Khusus Rendah Kalsium Dan Vitamin D

Individu dengan sindrom Williams memiliki kadar kalsium dan vitamin D yang tinggi dalam tubuh mereka. Memiliki jumlah kalsium yang tinggi dalam tubuh disebut hypercalcemia, yang dapat menyebabkan batu ginjal dan melemahkan tulang. Hiperkalsemia juga dapat menyebabkan hipotiroidisme, yang berarti tingkat hormon tiroid menurun drastis dan menimbulkan kerusakan pada tubuh. Inilah sebabnya mengapa sangat penting bagi pasien yang menderita Sindrom Williams untuk tidak makan terlalu banyak makanan yang kaya vitamin D dan kalsium. Orang-orang ini harus makan banyak sayuran dan buah-buahan yang mengandung vitamin A, C, dan E sebagai gantinya. Termasuk makanan bergizi, seperti bayam, paprika, jeruk, pepaya, kale, dan ubi jalar juga dapat membantu mengatasi konstipasi kronis. Individu dengan sindrom Williams rentan terhadap gangguan metabolisme, seperti diabetes, sehingga mereka harus mencoba menghindari minuman manis dan makanan ringan untuk meminimalkan risiko mereka.

Terapi

Intervensi terapeutik dapat meningkatkan kehidupan pasien sindrom Williams. Ada tiga jenis terapi utama yang membantu mengobati gejala kelainan genetik ini. Mereka adalah terapi fisik, terapi okupasi, dan terapi wicara. Terapi fisik sangat membantu dalam meningkatkan keseimbangan individu dengan sindrom Williams. Terapis ini juga dapat menguatkan otot lemah pasien dengan bekerja pada fungsi motorik kasar yang rusak. Terapis okupasi dapat membantu pasien dengan masalah visual-spasial dengan meningkatkan kontrol otot halus mereka. Mereka juga membantu dengan masalah makan. Pasien sindrom Williams sering memiliki masalah bicara karena kelemahan otot yang berhubungan dengan berbicara dan memproses pola bicara. Jenis terapi lain yang dapat membantu individu dengan sindrom Williams adalah hippotherapy dan terapi musik. Hippotherapy melibatkan menunggang kuda untuk meningkatkan gejala mental dan kesehatan emosional. Terapi musik digunakan untuk meningkatkan mood pasien dan memotivasi mereka untuk menyelesaikan tujuan dan tugas.

Obat-obatan

Individu yang memiliki Williams Syndrome mengalami masalah serius dengan jantung dan pembuluh darah mereka. Salah satu gejala yang menimpa mereka adalah penyempitan arteri mereka. Kontraksi ini tidak memungkinkan cukup darah beroksigen esensial untuk mencapai jantung. Tidak hanya menyebabkan penurunan aliran darah, tetapi juga meningkatkan tekanan darah dan membahayakan jantung. Jika tekanan darah terlalu tinggi, dapat menyebabkan stroke atau serangan jantung. Individu yang menderita sindrom Williams dapat minum obat untuk membantu menurunkan tekanan darah dan melebarkan pembuluh darah. Beta blocker adalah obat yang efektif yang dapat menjaga hipertensi di teluk. Mereka memperlebar pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah ke jantung, mencegah terjadinya penumpukan berbahaya.

Operasi

Individu dengan sindrom Williams sering menderita stenosis arteri pulmonal, kelainan arteri koroner, dan stenosis arteri sistematis. Stenosis arteri supravalvular adalah masalah jantung yang paling umum ditemukan pada pasien sindrom Williams. Cacat ini dapat menjaga jantung berfungsi dengan baik dan sangat merugikan kesehatan pasien. Intervensi bedah dapat membantu memperbaiki kerusakan pada jantung dan pembuluh darah yang disebabkan oleh kelainan genetik ini. Pembedahan yang populer dilakukan adalah pembesaran tambalan ke area masalah aorta, cabang aorta, dan isthmus. Dokter bedah dapat membuat jenis lain perbaikan bedah pada sistem kardiovaskular sesuai keinginan mereka. Serangkaian tes pencitraan pra-operasi, seperti ultrasound dan pencitraan resonansi magnetik jantung, dapat membantu ahli bedah menentukan tingkat kerusakan jantung dan apa yang perlu diperbaiki.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »